KABARSULA.COM – Pasar tradisional Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), kembali dirundung masalah serius akibat tumpukan sampah yang tak kunjung tuntas, bau busuk yang semakin mengganggu membuat para pedagang dan pengunjung resah.
Berdasarkan pantauan kabarsula.com dilokasi, Jum’at (07/07/2023), tumpukan sampah di depan pasar tradisional Sanana telah menjadi pemandangan yang menjijikkan. Sampah-sampah tersebut terdiri dari plastik, kemasan bekas, serta limbah lainnya.
Selain masalah tumpukan sampah, bau busuk yang menyebar di sekitar pasar juga semakin tidak tertahankan, kondisi ini memengaruhi kenyamanan para pengunjung. Belum lagi, sampah berserakan itu diacak-acak oleh binatang, seperti anjing.
Evi, salah seorang pengunjung mengatakan sampah tersebut menimbulkan bau busuk dan menyengat, sampah yang tidak diolah itu menimbulkan polusi udara yang sewaktu waktu dapat menjadi penyebaran penyakit.
Keluhan juga datang dari sejumlah pedagang yang berjualan didekat tempat pembuangan sampah menumpuk itu. Mereka mengakui tidak kuat menahan aroma busuk dari pasar tersebut. “Jelas sangat Bobou (bau busuk, red), karena belum diangkat-angkat,” ungkap Nana, seorang pedagang.
Ia pun mengakui tidak mengetahui apa kendala sehingga sampah itu belum diangkut juga hingga kini. “Memang itu sampah dari para pedagang dan warga yang tinggal di seputaran pasar, seharusnya tidak perlu lama-lama untuk diangkat karena baunya semakin busuk,” tuturnya.(red)