KABARSULA.COM – Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) bersiap-siap untuk melaksanakan Festival Tanjung Waka (FTW) pada tahun 2023. Event yang telah terdaftar resmi dalam Kalender Event Nasional (KEN) ini, sayangnya akan menimbulkan beban bagi daerah tersebut. Pasalnya, meski telah mendapatkan status nasional, anggaran pelaksanaan FTW 2023 tetap dibebankan kepada pihak daerah.
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepsul, Ramli Sade, mengatakan kedepan Festival FTW kemungkinan akan mendapatkan dukungan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, untuk tahun ini, biaya pelaksanaan masih menjadi tanggung jawab daerah setempat.
“Insyaallah kedepan itu sudah ada pembiayaan dari APBN karena sudah terdaftar tapi khusus tahun ini masih dibebankan oleh daerah,” ungkap Ramli.
Kendati begitu, pembahasan mengenai anggaran yang diusulkan untuk pelaksanaan Festival Tanjung Waka di tahun 2023 belum dilakukan oleh DPRD, terutama oleh Badan Anggaran (Banggar). Ini menimbulkan pertanyaan mengenai alokasi dana untuk memastikan suksesnya festival tersebut.
Selain itu, kata Ramli, salah satu permasalahan yang dihadapi dalam membangun sektor pariwisata di daerah adalah infrastruktur pendukung yang masih perlu diperbaiki.
Ramli juga menjelaskan bahwa promosi sektor pariwisata sudah berjalan dengan cukup intens, namun fasilitas pendukung seperti akses jalan, jembatan, dan jaringan telekomunikasi memerlukan perhatian khusus.
“Jadi memang sesuai dengan apa yang disampaikan bahwa promosinya begitu genjar di sektor Pariwisata tapi fasilitas pendukung untuk mendukung program pariwisata ini seperti akses jalan dan jembatan serta jaringan telekomunikasi, inilah perlu diketahui bahwa pariwisata yang dibangun itu bukan hal yang mudah,” ujar Ramli.
Lanjut Ramli, anggaran yang dialokasikan untuk sektor pariwisata tidak hanya akan terfokus pada aspek pariwisatanya itu sendiri. Sebagian anggaran akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur seperti akses jalan yang termasuk dalam lingkup Dinas PUPR.
“Begitupun pengembangan UMKM yang ada di Tanjung Waka sana itu anggarannya masuk ke Disperindagkop. Jadi untuk Festival Tanjung Waka di tahun 2023 ini harus dilaksanakan karena sudah masuk pada Kalender Event Nasional atau KEN, namun pertimbangan terkait infrastruktur itu nanti kita lihat seperti apa kedepannya,” Pungkasnya. (Red)