KABARSULA.COM — Pemuda Desa Kabau, Kecamatan Sulabesi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula, Abidin Liamanu, mengecam keras pernyataan Basir Makian, yang disampaikan saat kampanye di Desa Waigoiyofa, Kecamatan Sulabesi Timur.
Dalam sebuah video amatir berdurasi 5 menit 16 detik, Basir menyebutkan ‘Sejarah Kepulauan Sula, pernah ada perempuan yang menjadi Ratu di Kabau’.
Pernyataan tersebut memicu reaksi keras dari Abidin, yang merasa sejarah desanya dipolitisasi dalam kampanye paslon.
“Sebagai anak Kabau, kami mendesak Basir Makian untuk segera memberikan klarifikasi terkait maksud dan tujuan dari pernyataannya yang membawa-bawa sejarah kampung kami dan menyamakan dengan salah satu paslon Bupati. Kami merasa sangat tersinggung,” tegas Abidin, Sabtu (28/09/2024).
Ia juga menyatakan, Ikatan Keluarga Besar Kabau (IKKB) memberikan waktu 1×24 jam kepada Basir Makian untuk meminta maaf secara publik. Jika tidak meminta maaf maka kami akan melapor kepada pihak berwajib.
“Basir bukan warga Kabau, dan dia tidak tahu tentang sejarah kampung kami. Oleh karena itu, kami meminta segera klarifikasi,” pintanya.
Bukan hanya kalangan pemuda, tokoh adat Kabau, Buhari Sanela, menyayangkan pernyataan Basir.
“Basir itu orang mana?, dia tahu apa tentang sejarah Kabau?” kata Buhari dengan nada kasar.
“Kami tunggu klarifikasi resmi dari Basir Makian,” pungkasnya. (Red)