KABARSULA.COM – Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula menjadi sasaran razia Selasa (17/10/2023) oleh anggota kepolisian Polres Sula dan TNI. Razia ini merupakan hasil kerjasama dengan tim satgas yang dipimpin oleh Sekretaris Tim Satuan tugas (Satgas) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Mardiana Umanailo.
Sekretaris Tim Satgas, Mardiana Umanailo mengungkapkan, razia ini dilakukan sebagai respons terhadap keluhan yang disampaikan oleh sopir angkutan umum, tukang ojek, dan masyarakat sekitar. Beberapa pekan terakhir, mereka kesulitan mendapatkan BBM subsidi jenis pertalite karena maraknya pengecer di SPBU Sanana dan antrian panjang yang terjadi.
“Satgas terus memantau situasi ini, dan anggota lapangan kami terus berupaya mengurai antrian. Namun, terpaksa kami harus bertindak lebih tegas terhadap oknum pengecer yang enggan mendengar teguran,” kata Mardiana.
Terpisah, Kapolres Kepsul, AKBP Cahyo Widyatmoko melalui Kasat Reskrim, AKP Abu Zubair Latupono, saat ditemui awak media diruang kerjanya mengatakan, razia ini dilakukan atas perintah langsung dari Kapolres sebagai tanggapan terhadap keluhan kendaraan umum dan masyarakat.
Ia menyebutkan razia pengecer yang menggunakan kendaraan roda dua dengan tangki besar tersebut kolaborasi antara Polres dan tim satgas yang terdiri dari perwakilan TNI-POLRI dan Pemda.
“Kami belum memiliki data pasti mengenai jumlah kendaraan yang telah dirazia, tetapi hampir 99 persen dari kendaraan roda dua yang sering berperan sebagai pengecer telah diamankan,” ungkap Abu Zubair.
Abu menegaskan bahwa, saat ini, pihak berwenang masih perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
“Tindakan hukum akan diambil sesuai dengan bukti yang ada, sementara kendaraan yang disita akan dikembalikan kepada pemiliknya setelah mereka menandatangani surat pernyataan agar dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari guna memenuhi kebutuhan ekonomi dan keluarga,”Pungkasnya. (Red)