tutup
Example 320x250
Banner Bawaslu
Banner Bawaslu
previous arrow
next arrow
KepsulPeristiwa

Puluhan Mahasiswa di Kepulauan Sula Protes Pemadaman Listrik

3443
×

Puluhan Mahasiswa di Kepulauan Sula Protes Pemadaman Listrik

Sebarkan artikel ini

KABARSULA.COM Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Cipayung Plus di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) menggelar aksi protes dan memasang palang di kantor PLN Ranting Sanana, Senin (29/1/2024). Protes ini sebagai respons terhadap seringnya pemadaman listrik yang meresahkan warga di wilayah tersebut.

Dalam aksi protes ini, para mahasiswa meminta PLN bertanggung jawab atas ketidakstabilan pasokan listrik yang telah menganggu kehidupan sehari-hari masyarakat. Pemadaman listrik yang terjadi tanpa pemberitahuan sebelumnya telah menyebabkan kerugian ekonomi, terganggunya kegiatan belajar mengajar, dan menghambat aktivitas bisnis masyarakat.

Example 340x370

Salah satu masa aksi, Jisman Leko, saat diwawancarai awak media mengatakan bahwa, aksi yang dilakukan ini karena pihaknya merasa resah dengan kondisi sering terjadinya pemadaman listrik di Kepulauan Sula. Ini sangat meresahkan masyarakat.

“Persoalan pemadaman listrik ini sering terjadi diwaktu-waktu yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sula, terutama di waktu magrib dan menjelang waktu Isya saat ibu-ibu juga melakukan aktivitas masak,” ujar Jisman.

Selanjutnya, Presiden BEM STAI Babussalam Sula, Maluku Utara, itu juga menyampaikan bahwa, hal ini yang menjadi alasan kami datangi kantor PLN Ranting Sanana dan mau menanyakan apa alasannya sehingga sering terjadinya pemadaman listrik diwaktu-waktu yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat itu.

“Kalau selanjutnya akan terjadi lagi pemadaman listrik tanpa ada pemberitahuan maka kami BEM STAI Babussalam Sula dan sejumlah OKP akan terus melakukan pressure terkait dengan pemadaman listrik yang kemudian itu sangat merugikan masyarakat sehingga langkah awal ini kalau memang besok dan seterusnya masih seperti itu saja maka kami akan mengambil langkah lain yang kemudian itu akan bisa menstabilkan persoalan yang terjadi saat ini,” tegasnya.

Dalam situasi tersebut, perwakilan PLN Ranting Sanana, Hafis Bahmid, menanggapi aksi protes tersebut. Ia mengucapkan permohonan maaf kepada masa aksi maupun masyarakat Sula atas sering terjadinya pemadaman secara tiba-tiba.

Menurutnya, pihak PLN Sanana juga tidak ingin terjadinya pemadaman listrik di Sanana karena itu sudah menjadi tugas dan kewajibannya sebagai petugas PLN agar bagaimana listrik bisa tersalurkan dengan baik.

“Namanya Jaringan, seringnya terjadi pemadaman ini karena ada dua jenis pemadaman yaitu pertama pemadaman berencana dan yang kedua pemadaman tidak berencana. Yang dimaksud dengan pemadaman berencana itu adalah pemadaman yang kita sudah melakukan pengumuman baik itu pengumuman di media sosial maupun kita kabarkan di instansi-instansi terkait. Alasan kita melakukan pemadaman itu karena kita sedang lakukan pangkas pohon,” ungkap Hafis.

Lanjut Hafis, kalau pemadaman terjadi tidak terencana itu terjadi karena faktor alam, seperti cuaca buruk kemudian pohon tumbang itu bisa terjadi pemadaman. “Jadi kami dari pihak PLN sama sekali tidak ada niat untuk melakukan pemadaman yang disengajakan sehingga dapat merugikan masyarakat,” pungkas. (Red)

Example 400x100
Example 350x255

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *