tutup
Example 320x250
Banner Bawaslu
Banner Bawaslu
previous arrow
next arrow
BeritaEkonomi BisnisKepsul

Praktik Busuk Terungkap! SPBU Pohea Diduga Kurangi Takaran BBM, Nelayan Jadi Korban

2597
×

Praktik Busuk Terungkap! SPBU Pohea Diduga Kurangi Takaran BBM, Nelayan Jadi Korban

Sebarkan artikel ini
SPBU Pohea, Kecamatan Sanana Utara
Foto: Ilustrasi pengisian BBM secara manual di SPBU Pohea, Kecamatan Sanana Utara, Kepulauan Sula, menggunakan Canting. (doc: google)

KABARSULA.COM – Praktik busuk yang diduga dilakukan oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pohea, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) selama bertahun-tahun akhirnya terbongkar.

Para nelayan di desa Bajo mengaku selalu dirugikan dengan sistem pengisian BBM yang masih manual dan adanya dugaan pengurangan takaran secara signifikan.

Example 340x370

“Sejak SPBU ini berdiri, kami selalu membeli BBM dengan cara yang sama. Tidak pernah menggunakan dispenser atau nosel. Semua diukur secara manual menggunakan alat ukur yang menurut kami tidak sesuai,” ungkap Rustam Salim, Nelayan desa Bajo saat ditemui wartawan, Senin (05/08/2024).

Lebih lanjut, para nelayan juga mengeluhkan perbedaan ukuran yang signifikan antara pengisian BBM dengan cara manual dan menggunakan nosel.

“Kalau kita beli 25 liter, yang didapat hanya sekitar 23 liter. Ini berlaku untuk semua jenis BBM, baik Pertalite maupun Pertamax. Padahal, jika menggunakan nosel, jirigen 25 liter pasti terisi penuh,” tambah Herman, nelayan lainnya.

Kekecewaan para nelayan semakin bertambah ketika mereka mencoba memprotes dugaan pengurangan takaran tersebut. “Ketika kami protes, petugas SPBU malah marah-marah,” ujarnya.

Parahnya lagi, adanya dugaan pemaksaan pembelian jenis BBM tertentu. “Pernah suatu ketika, kami ingin membeli 100 liter Pertalite. Namun, petugas SPBU meminta kami untuk membeli 50 liter Pertalite dan 50 liter Pertamax dengan alasan stok BBM yang banyak,” pungkasnya. (Red)

Example 400x100
Example 350x255

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *