KABARSULA.COM – Sejumlah pedagang di Pasar Basanohi Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, mengeluhkan barang dagangan mereka yang jarang laku. Pedagang mengaku pasrah karena hasil jualan tidak mencukupi modal yang mereka keluarkan.
Salah satu pedagang, Maryanti Fokatea, saat diwawancarai awak media, Kamis (18/07/2024) menyatakan bahwa kondisi saat ini semakin sulit. Barang-barang seperti sayur, tomat, dan rica (cabe, red) yang mereka jual sering kali harus dibuang karena sudah busuk.
“Kalau tidak laku, terpaksa kita buang. Sayur dua hari sudah kita buang, kalau tomat bisa bertahan sampai satu minggu,” ujarnya.
Setiap pagi, pedagang terpaksa membuang barang dagangan yang tidak terjual. “Kalau habis terjual Alhamdulillah, tapi kalau tidak laku ya terpaksa kita harus buang. Antara laku terjual dan yang dibuang, lebih banyak yang kita buang,” tambahnya.
Maryanti mengungkapkan, sejak tahun 2020 hingga sekarang, mereka selalu merasakan penderitaan ini selama kurang lebih tiga tahun.
Terpisah, pedagang lainnya, Mbak Suci juga mengutarakan kondisi semakin hari semakin parah dengan jumlah pembeli yang terus berkurang.
“Biasanya kita bawa pulang uang Rp 400-500 ribu setiap hari, tapi sekarang untuk mendapatkan Rp 300 ribu saja sudah sulit,” katanya.
Tomat yang mereka jual biasanya diambil dari Manado, dan jika tidak ada yang membeli, mereka harus membuang semuanya. “Mulai dari bulan Januari sampai saat ini, pendapatan kita semakin menurun,” keluhnya. (Red)
