KABARSULA.COM — Pasukan terbaik pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil Bupati, Fifian Adeningsi Mus dan M. Saleh Marasabessy (FAM-SAH) beralih dukungan kepada pasangan Hendrata Thes dan Muhammad Natsir Sangadji (HT-MANIS) dalam kontes politik tahun ini. Tokoh utama dalam peralihan ini adalah Hi. Ali Naipon dan Julkifli Samuda, yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung setia FAM-SAH.
Hi. Ali Naipon, dalam pernyataannya, di acara silahturahmi HT-MANIS di desa Mangon, Kecamatan Sanana, Jum’at (20/09/2024) menegaskan bahwa dukungannya pada Hendrata Thes dan Muhammad Natsir Sangadji akan membawa kemenangan seperti halnya dukungannya kepada Fifian Adeningsi Mus di masa lalu.
“Tahun lalu saya berkampanye di Fifian Adeningsi Mus dan dia menang. Tahun 2024 ini saya akan berkampanye di Hendrata Thes maka dia juga akan menang,” ujarnya.
Hi. Ali juga meminta maaf, mengakui bahwa manusia tak luput dari kesalahan, dan hanya Tuhan yang tidak pernah bersalah. Dia mengungkapkan rasa penyesalannya atas dukungannya sebelumnya kepada FAM-SAH, yang kini dia sebut sebagai langkah yang salah.
“Awalnya ketika saya bergabung dengan Ibu Fifian Adeningsi Mus dan pak Hi. Saleh Marasabessy pada waktu itu, saya pikir itu adalah obat, padahal racun,” katanya.
Hi. Ali menekankan perlunya mengambil sikap tegas untuk berpindah ke pihak HT-MANIS. Kita lihat sama-sama di spanduk ‘Kim Sahoa Kam Bo Saneka’ (Kalian dimana kami disitu).
“Karena itu saya harus mengambil sikap untuk meninggalkan Ibu Ningsih dan memilih bergabung dengan Pak Hendrata Thes dan Muhammad Natsir Sangadji,” jelasnya.
Salain itu, Julkifli Samuda, dalam kesempatan yang sama, turut menegaskan dukungannya kepada HT-MANIS, dengan menyatakan keyakinannya bahwa keduanya akan meraih kemenangan.
“Tempat ini sangat sakral, kalau Pak Hendrata dan Abang Muhammad Natsir sudah ada disini, kita akan buktikan. Pasti menang,” tegas Julkifli.
Dia juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pemerintahan FAM-SAH, yang menurutnya telah mengkhianati komitmen awal mereka untuk memajukan Hai Sua (Tanah Sula,red). Kekuasaan yang tidak adil.
“Hak-hak direbut, mereka pikir kita di Sula ini tidak tahu? Saya yakin semua yang ada di sini hati kita sama,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Desa Mangon akan menjadi titik penting dalam perubahan politik di tahun 2024. Pertemuan ini juga diharapkan tidak hanya sekadar simbolis, melainkan sebagai momentum untuk mempersatukan langkah dalam memenangkan HT-MANIS.
“Ini bukan hanya pertemuan biasa, tapi awal dari langkah besar menuju kemenangan,” tutupnya dengan keyakinan. (Red)