KABARSULA.COM – Meskipun terdapat benturan pikiran di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Partai Demokrat Kepulauan Sula (Kepsul) tetap komitmen pada konsep perubahan sebagai pilar utama dalam perjalanan politik.
Hal itu diutarakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Kepsul, Najamudin Umasangadji, saat dikonfirmasi kabarsula.com pada Minggu, 10 September 2023.
Menurutnya, ada paradoks internal dalam koalisi Demokrat. Ini bukan hanya tentang sakit hati, tetapi Demokrat merasa bahwa piagam koalisi dengan konsep perubahan telah dikhianati. Keputusan untuk keluar dari koalisi KPP dilakukan melalui keputusan tertinggi di dalam mahkamah partai, namun keputusan ini diambil setelah rapat internal antara pimpinan Partai Demokrat.
“Partai Demokrat tetap berpegang pada konsep perubahan dan perbaikan. Paradoks ini menggambarkan bahwa Demokrat lebih mengutamakan kualitas dibandingkan dengan kuantitas dalam sebuah koalisi,” tegas Raka sapa akrab Najamudin.
Raka menjelaskan, sebuah koalisi harus memiliki kualitas soal kepentingan rakyat dan bangsa. Partai Demokrat tetap menggunakan tagline perubahan dan perbaikan dalam visinya saat ini. Meskipun keluar dari koalisi, konsep perubahan tidak hilang dari partai Demokrat.
Dengan demikian, situasi dalam koalisi perubahan dan persatuan ini adanya permainan politik dengan pertarungan gagasan dan visi di panggung depan dan belakang.
“Yang jelas didalam koalisi inikan kita bicara soal kebersamaan dan visi gagasan sehingga terjadilah benturan. Bukan benturan kepentingan tapi benturan pikiran, mau dibawa kemana arah koalisi perubahan ini,”pungkasnya. (Red)