KABARSULA.COM, SANANA – Demi menjaga kebersihan Kota Sanana, Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) mulai melakukan penertiban kepada pedagang lepas didepan pertokoan.
“Penertiban pedagang lepas didepan pertokoan kota Sanana yang menggunakan trotoar sebagai tempat jualan, mendapat larang yang telah diatur dalam regulasi, jadi tidak diwajibkan pedagang berjualan di tempat tersebut,”kata Plt.Kadis Satpol-PP dan Pemadam Kebakaran, Rifai Haitami, Senin (26/6/2023).
Rifai menegaskan, pedagang lepas tidak di wajibkan untuk melaksanakan aktifitas berjualan di atas trotoar depan pertokoan. Sebab, ini telah dilarang berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) RI Nomor 16 tahun 2018 tetang Satuan Polisi Pamong Praja.
“Larangan ini tidak hanya di atur dalam PP RI nomor 16 tahun 2018, namun juga diatur dalam peraturan dalam Negeri nomor 26 tahun 2020, bahkan di atur dalam peraturan Pemerintah daerah nomor 11 tahun 2009, tentang wajib bersih lingkungan keindahan dan ketertiban umum,”tandasnya.
Rifai bilang, larangan untuk pedagang lepas beraktifitas berjualan di atas trotoar depan pertokoan tidak hanya di atur dalam PP Nomor 16 tahun 2018. Namun, telah di atur dalam Permendagri nomor 26 tahun 2020 dan Peraturan Daerah (Perda) nomor 11 tahun 2009.
Lanjut Rifai, pada bulan kemarin (Mei, red) pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait dengan larangan berjualan di atas trotoar bahkan sekaligus memberikan surat teguran. “Jika mereka masih berjualan di depan toko dan trotoar maka dengan terpaksa semua barang jualan akan disita dan di tindak sesuai aturan yang berlaku,”tegasnya.
Tambah Rifai, dirinya berharap agar pedagang lepas dapat mengikuti aturan pemerintah yang telah diterapkan demi menjaga kebersihan Kota Sanana. “Saya berharap agar pedagang lepas bekerja sama dengan Satpol-PP demi menjaga keberisahan kota,”harapnya. (red)
