KABARSULA.COM – Seorang saksi mata bernama Jo membantah adanya insiden penganiayaan yang dilakukan oleh mantan Bupati Kepulauan Sula (Kepsul) Hendrata Thes (HT) terhadap warga desa Fatiba, Kecamatan Sulabesi Tengah, HU, pada Senin (25/3) kemarin.
Jo, yang mengaku melihat langsung kejadian tersebut, mengatakan bahwa HT dan HU sempat terlibat adu mulut dan adu dorong, namun tidak terjadi penganiayaan.
“Kejadian itu saya lihat, saya juga ada di lokasi kemarin,” kata Jo, saat ditemui awak media di lokasi kerjanya, Selasa (26/3/2024).
Jo menceritakan, awalnya HU sempat menahan HT di jalan masuk lokasi kerja. HT kemudian mengajak HU untuk masuk ke lokasi kerja agar bisa bicara baik-baik.
Lanjut, Saksi mata juga menjelaskan bahwa HT sempat memegang tangan HU untuk mengajaknya duduk, namun HU menolak. HU kemudian berbicara dengan suara keras dan kasar, sehingga HT terbawa emosi dan terjadi adu mulut.
“Bapak HT ajak dia duduk dulu baru cerita tapi dia tidak mau duduk, dia marah-marah,” ujarnya.
Menurut Jo, situasi kemudian dilerai oleh beberapa orang yang ada di lokasi. Ia menegaskan bahwa tidak ada penganiayaan yang dilakukan oleh HT.
“Tidak ada pemukulan, hanya adu mulut dan dorong-mendorong,” tandasnya. (Red)