KABARSULA.COM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Bandung (LPPM-ITB), Rabu (30/08/2023) mengunjungi telaga Kabau, Kecamatan Sulabesi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).
Kunjungan rombongan LPPM-ITB di Desa Kabau disambut meriah oleh Kepala Desa sekaligus bertatap muka dengan warga. Usai bertatap muka rombongan LPPM-ITB dan Kepala Desa serta puluhan warga menggunakan motoris mengelilingi telaga Kabau.
Dosen sekolah arsitektur perencanaan dan pengembangan kebijakan Alhilal Furqan, saat dikonformasi awak media mengatakan, kegiatan ini merupakan kerja sama antara LPPM-ITB dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT).
“Jadi kami sampai disini berdasarkan usulan dari pemerintah desa kabau darat sejak 2022 kemarin, usulannya terkait pengembangan kawasan untuk menjadi daya tarik wisata, salah satu kelebihan di telaga kabau adalah banyaknya pohon mangrove,”kata Furqan.
Furqan akui, telaga Kabau memiliki pohon mangrove yang cukup banyak. Sehingga, telaga Kabau memiliki daya tarik tersendiri, disini (telaga kabau red) perlu dipromosi melalui media cetak maupun televisi.
“Melalui kegiatan ini kita bisa fasilitasi dan mengenalkan kepada lembaga-lembaga, baik itu lembaga fertikal dan lembaga pemerintah sehingga mereka bisa mengirimkan mahasiswa atau pegawai-pegawai pemerintah atau pengawai perusahaan hadir di telaga kabau,”terangnya.
Furqan menambahkan, telaga Kabau sepertinya kurang terekspos sehingga kurang dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Kata Furqan, melalui kegiatan ini dapat diharapkan bisa dilirik banyak pihak.
“Disisi lain sebagai wadah untuk mengenalkan kelompok-kelompok nasionalisme sebagai wadah, bahwa di indonesia itu tidak sekedar mereka sendiri, kita juga akan memberikan semacam sosialisasi dan mengenalkan kepada masyarakat bahwa ini adalah daerah tujuan wisata,”tuturnya.
Furqan bilang, kegiatan ini direncanakan multiyers dan kunjungan perdana ini masih pada tahapan pengambilan data. Sebab, dirinya akan berkoordinasi lebih dengan pihak-pihak masyarakat Desa Kabau. “Apa hasil dari kita datang hari ini dan nanti hasilnya kita terbitkan melalui buku atau dari media-media populer di Indonesia”tegasnya.
Kemudian, kegiatan ini pihaknya akan menyampaikan kepada Kemendes-PDTT sekaligus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), terkait dengan telaga Kabau kedepan. “Kalau di desa kendalanya adalah jaringan telekomunikasi,”tutup Furqan. (Red)