tutup
Example 320x250
Banner Bawaslu
Banner Bawaslu
previous arrow
next arrow
Kepsul

Kegiatan Resmi Ditutup, Hi. Husni: Kepsul Layak Menjadi Daerah Industri Nelayan

1076
×

Kegiatan Resmi Ditutup, Hi. Husni: Kepsul Layak Menjadi Daerah Industri Nelayan

Sebarkan artikel ini

KABARSULA.COM, SANANA – Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) nelayan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), bekerja sama dengan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Makassar berakhir, Kamis (8/5/2023).

Pasalnya, pelatihan ini demi meningkatkan skill masyarakat nelayan di Kepulauan Sula resmi ditutup Dosen Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Badan Pengembangan Pemberdayaan Manusia Perhubungan (BPPMP), Agus Salim.

Example 340x370

“Untuk apa kegiatan ini dilaksanakan di Kepulauan Sula, tujuannya untuk meningkatkan kecakapan keterampilan para nelayan, sehingga diberikan penyuluhan dan pelatihan, bahkan dibekali dengan pengajar-pengajar yang mempuni, diharapkan nelayan akan dapat mampu menyerap ilmu disampaikan bapak-bapak yang backgroundnya adalah pelaut,” harapAgus.

Agus berharap, ilmu yang dia sampaikan dalam kegiatan ini dapat diserap dengan baik. Sehingga, dapat dipergunakan dengan keterampilan nelayan miliki.

“Diajarkan bagaimana operasi kapal, bagaimana menangani mesin-mesin kapal, bagaimana mengatasi mengatasi persoalan-persoalan yang ada di kapal dan bagaimana mengatasinya, dan pemerintah tidak akan berhenti sampai disini,”tuturnya.

Agus menambahkan, nelayan di indonesia tembus 1,4 juta. Sebab, baru dilakukan penyeluhan pelatihan ini pendidikan tercatat 600 lebih. “Artinya masih kurang dari separuh, ini yang terus dikembangkan dan diberikan pemahaman kepada saudara-saudara kenelayan, supaya mereka ada motivasi semangat untuk belajar,” tegasnya.

Sementara, Inisiator kegiatan DKP sektor nelayan HI.Husni Sanaba mengaku, kegiatan ini sangat penting untuk diikuti nelayan Kepulauan Sula. Sebab, peserta (nelayan red) akan menerima certificate Basic Safety Training (BST).

“Pelatihan nelayan di Sula ini akan mereka dapat sertifikat BST satu, dan dua adalah SKK 60. SKK 60 ini dari perairan kota Sanana sampai 60 mil dan itu berlaku di seluruh indonesia, jadi mereka kewajiban punya sertifikat yang mana nanti saat mereka bertugas tidak ada lagi berhubungan dengan syahbandar atau dinas perhubungan, mereka dibebaskan, dan akan berlakukan oleh Kementerian Perhubungan,”Jelas Husni.

“Kepulauan Sula ini punya potensi sangat besar, kita sebagai putra Sula bisakah kita jadikan daerah Sula sebagai daerah industri nelayan yang akan terkenal di Indonesia timur,”pungkasnya. (att/)

Example 400x100
Example 350x255

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *