KABARSULA.COM – Kepala Desa (Kades) Soamole, Kecamatan Sulabesi Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Salem Umagapit, diduga menghambat pekerjaan di lahan pribadi milik Lucia Adam yang berada di desa tersebut.
Menurut Lucia, ia membeli lahan tersebut dari pemilik sebelumnya, kemudian berencana untuk membangun sebuah usaha di lahan tersebut.
Namun, pada saat Lucia Adam mulai melakukan pekerjaan di lahan tersebut, Salem Umagapit datang dan memintanya untuk menghentikan pekerjaan.
“Lahan ini milik pribadi dan telah bersertifikat dengan luas 7772 meter persegi,” kata pemilik lahan, Lucia Adam saat ditemui awak media, Selasa (23/1/2024) kemarin.
Selanjutnya, kata pemilik lahan, dirinya mengaku tidak puas dengan tindakan Kepala Desa Soamole yang menghalangi pekerjaan di lahan tersebut. Akibatnya, pekerjaan di lahan tersebut mogok. Melihat situasi ini, Lucia Adam telah melaporkan masalah ini ke Polres Kepulauan Sula.
“Kepala Desa Soamole telah datang dua kali ke lokasi pekerjaan dan mengajukan pertanyaan mengenai kepemilikan tanah tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, terkait dengan pemasangan pagar dilokasi itu, dilakukan untuk mencegah orang yang tidak berwenang mengambil material di lokasi tersebut.
Selain itu, lanjut Lucia, Kepala Desa Soamole telah mengancam akan membongkar pagar dan mengancam untuk memukul para pekerja yang bekerja di lokasi tersebut.
“Ancaman ini diucapkan sekitar 2-3 bulan yang lalu, ketika petugas kepolisian melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa Soamole, ia menyampaikan bahwa, mengapa orang dari Waiboga dipekerjakan, dan mengapa tidak menggunakan tenaga kerja dari Soamole,” tuturnya.
Namun, Lucia juga menjelaskan bahwa pekerja yang ditugaskan di lokasi tersebut merupakan anak-anak yang biasa bekerja di rumah mereka.
“Saya juga sudah menyampaikan kepada Kepala Desa bahwa jika pekerjaan berjalan lancar, akan tetap mempekerjakan masyarakat Soamole agar mereka juga mendapat lapangan pekerjaan di sana,” katanya.
Dikatakan Lucia, ini merupakan kali ketiga Kepala Desa Soamole datang ke lokasi pekerjaan. Ia berharap pemerintah daerah, terutama Kabag Pemerintahan, dapat segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini dan memastikan pekerjaan dapat dilanjutkan tanpa hambatan. Hal ini juga penting mengingat para pekerja juga mencari nafkah dari pekerjaan tersebut.
Sementara, hingga berita ini diturunkan wartawan media ini belum dapat mengkonfirmasi kepala desa Soamole, Salem Umagapit, terkait dengan masalah lahan tersebut. (Red)