KABARSULA.COM – Janwar Umasangadji, seorang intelektual muda yang kini menjadi caleg DPRD Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara, dari Partai Gerindra, siap berjuang untuk rakyat di dapil I Kecamatan Sanana.
Janwar, sapaan akrabnya, merupakan seorang aktivis tulen sejak masa kuliah. Ia dikenal kerap kali mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada masyarakat.
Walaupun telah terjun di dunia politik praktis, pria berusia 30 tahun itu tak mengubah kebiasaan intelektualnya dan kerap berdiskusi soal ilmu pengetahuan serta masalah sosial.
“Berdialektika merupakan sesuatu kebiasaan yang melekat dalam diri saya,” ujar Janwar, Minggu (24/12/2023)
Di dunia politik praktis, Janwar mengaku bukan hal baru baginya. Ia telah aktif di organisasi internal kampus maupun organisasi eksternal sejak masa kuliah. Bahkan, ia pernah menjabat Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisipol Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate, periode 2015-2018.
Janwar menyatakan, keinginannya terjun ke dunia politik adalah untuk membawa perubahan. Ia ingin agar kepentingan institusi partai politik berimbang dengan kepentingan publik.
“Saya berpikir bahwa untuk merubah wilayah politik kita harus mengorganisir diri dalam wilayah politik. Salah satunya masuk partai politik dan menjadi peserta pemilu,” ungkap Janwar, Minggu (24/12/2023)
Janwar bilang, dalam dunia politik harus memiliki kehendak untuk menumbuhkan karakteristik politik itu sendiri. Ia menjelaskan, dalam wilayah Republik harus dipahami bahwa politik harus mengetengahkan konsepsi atau seorang anggota dewan legislatif mampu mendistribusi pemahaman tentang konsepsi kepentingan partai politik dan publik.
Selain itu, alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini berpandangan bahwa seorang caleg yang kelak duduk di kursi parlemen harus memiliki standar komunikasi, yang mampu duduki persoalan publik dan dapat beri koneksi dengan institusi partai politik.
“Misalnya saya dari partai Gerindra permasalahan yang muncul, kita taru diatas meja dalam rapat Gerindra dan kita mendiskusikan bagaimana langkah kita untuk mengambil persoalan yang ada,” tuturnya.
Menurut Janwar, kehadiran sebuah partai politik adalah konsepsi kehendaknya untuk publik.
“Prinsipnya kita berbicara atas nama rakyat, sesuatu yang menyusahkan rakyat selaku anggota DPRD itu hadir sebagai perpanjangan tangan rakyat,” tandasnya. (Red)