KABARSULA.COM — Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula, Hendrata Thes dan Muhammad Natsir Sangadji (HT-MANIS) terus berinteraksi dengan masyarakat untuk mendengar aspirasi langsung dari lapangan. Kali ini, Jumat (20/09/2024), mereka menyapa warga di desa Waiman dan desa Bega, Kecamatan Sulabesi Tengah.
Dalam acara silaturahmi tersebut, salah seorang warga Desa Waiman, Siraji Tuahus menyampaikan keluhannya terkait kondisi di desanya. Menurutnya, hingga saat ini, Desa Waiman belum mendapatkan perhatian yang memadai dari pemerintah.
“Kami punya jalan tani, saya yang buat sendiri. Saya cangkul gunung dan membongkar batu karang tanpa bantuan dari pemerintah. Saya sudah meminta alat berat seperti ekskavator, mereka berjanji selesai 17 Agustus, tapi sampai sekarang tidak pernah ada. Saya bahkan menangis,” ungkap Siraji dengan kesal.
Siraji berharap agar jalan tani tersebut dapat mempermudah masyarakat Desa Waiman yang akan pergi ke kebun. Selain itu, ia juga menyoroti kurangnya perhatian terhadap nelayan di desanya.
Baca Juga: Pasangan HT-MANIS Komitmen Kembalikan Honorer yang Diberhentikan
“Saya berharap, ketika Pak Calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih, tolong perhatikan Desa Waiman, karena selama ini kami belum mendapatkan apa-apa,” katanya.
Dia mendoakan agar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati selalu diberi kesehatan dan dapat mewujudkan cita-cita. Ia bahkan berjanji akan berjuang mati-matian untuk mendukung pasangan tersebut jika komitmen mereka tetap teguh.
“Kalau komitmen sudah menjadi satu, saya siap pertaruhkan nyawa ini. Kalau tidak lihat Waiman ini, saya akan ke rumah mereka dan menunggu sampai mereka turun langsung ke desa Waiman,” tegasnya.
Menanggapi keluhan tersebut, calon Bupati Kepulauan Sula, Hendrata Thes, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.
“Petani dan nelayan harus sejahtera. Pesan-pesan baik ini harus disampaikan kepada saudara-saudara kita semua,” ujar Hendrata Thes dalam sambutannya.
Ia menekankan, Kepulauan Sula membutuhkan perubahan untuk masa depan yang lebih baik. Menurutnya, masyarakat harus bersatu dan berhenti terlibat dalam politik yang memecah belah persaudaraan.
“Negeri Sula ini membutuhkan perubahan, kita harus mengangkat nama baik negeri ini. Stop dengan politik yang memecah belah kekeluargaan,” tegasnya.
Hendrata menambahkan, tahun 2024 menjadi tolak ukur penting bagi kemajuan Kepulauan Sula. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menentukan nasib daerah melalui persatuan dan kerja sama.
“Melihat sebuah perubahan itu sangat penting, tolak ukur untuk negeri ini maju itu ada di tahun 2024. Jika pasangan calon Bupati dan calon Gubernur Maluku Utara, Pak Benny Laos bisa menang maka kerja-kerja kita untuk kepentingan negeri ini kedepan semakin ringan. Kenapa?, karena beliau punya jaringan di pusat sana sangat kuat,” pungkasnya. (Red)
