KABARSULA.COM – Festival Tanjung Waka (FTW) yang akan digelar mulai tanggal 4 hingga 7 November tahun ini di desa Fatkauyon, Kecamatan Sulabesi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) menampilkan inovasi yang luar biasa dalam upaya menjaga lingkungan.
Ketua Panitia FTW, Sahjuan Fatgehipon, Jum’at (27/10/2023) mengungkapkan, untuk menghilangkan penggunaan plastik sepenuhnya dalam perlengkapan makan dan dekorasi festival.
“FTW tahun ini semua perlengkapan makan, minum, bahkan dekorasi, 100 persen menggunakan bahan ramah lingkungan. Kami tidak akan menggunakan plastik sama sekali karena ini adalah Eco-event,” ujar Sahjuan Fatgehipon.
Menurut Sahjuan, Salah satu perubahan yang mencolok adalah penggunaan perlengkapan makan yang ramah lingkungan, seperti sendok, garpu, piring, dan gelas yang terbuat dari bambu dan kayu. Tidak hanya itu, Lanjut Sahjuan, FTW akan menampilkan kuliner khas Sula, seperti Sinoli, Jepa, Pola, ikan Roa, dan Halua Kenari, yang dipersiapkan oleh para pelaku UMKM Sula.
Sahjuan juga mengungkapkan, festival ini akan menampilkan tarian kolosal yang menggambarkan kekayaan budaya Sula, termasuk tarian Penyu, Tarian Ikan Roa, Tarian Kenari, dan Tarian Lebah atau Madu. Icon-icon tarian ini akan hadir sebagai putra daerah Sula, memberikan produk-produk unik dalam tarian-tarian mereka kepada tamu-tamu VIP.
“FTW kali ini akan menyajikan Live Cooking Ikspirence, di mana para pengunjung dapat melihat proses memasak langsung. Saung kuliner sepanjang 30 meter akan memamerkan berbagai hidangan, termasuk olahan ikan Roa, madu hutan, sagu, dan kenari. Bahkan, Menteri, Gubernur, dan Bupati akan turut memasak dengan wajan raksasa dalam acara ini,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Festival Tanjung Waka 2023 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi wadah untuk mempromosikan kesadaran lingkungan dan kekayaan budaya Sula. (Red)