KABARSULA.COM – Festival Tanjung Waka (FTW) tahun 2023 telah resmi dibuka, menghadirkan lebih dari sekadar keindahan wisata di desa Fatkauyon, Kecamatan Sulabesi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul). Tahun ini, FTW memanjakan pengunjung dengan puluhan atraksi, salah satunya adalah perahu-perahu tradisional, seperti Perahu Arumbai atau Juanga dan Perahu Semang.
Kepala Desa Waigoiyofa, Gairil Basahona, yang juga perwakilan dari Suku Fagud Matua (Fagudu tua) saat diwawancarai media ini menjelaskan bahwa, Perahu Arumbai yang ditampilkan dalam pembukaan FTW tahun 2023 ini adalah simbol yang tidak asing bagi masyarakat Kepulauan Sula. Meskipun sebagian besar masyarakat baru mulai mengenalnya dengan nama Perahu Arumbai, perahu ini sudah lama dikenal dengan sebutan Juanga di Sula.
“Selain dari pada Juanga, ada juga kami tampilkan perahu semang. Jadi teman-teman yang lain ini beranggapan bahwa itu biasa-biasa saja tapi di Desa Waigoiyofa atau Fagud Matua yang kami tampilkan ini memang benar ada semangnya tapi tidak dinamai dengan semang akan tetapi disebut dengan nama Kaleba, modelnya sama akan tetapi bedanya Kaleba itu, perahunya kecil yang biasa dipakai untuk mancing saat ini, tetapi dijaman dahulu yang menjadi cerita rakyat sampai saat ini di desa Waigoiyofa sebagai desa Fagud Matua (Fagudu Tua) bahwa Kaleba itu adalah salah satu perahu penyusup,” Ungkap Gairil, Sabtu (4/11/2023).
Menurut Gairil, perahu penyusup itu bila mana perahu Arumbai ini diganggu oleh musuh maka perahu penyusup ini akan memblokade musuh-musuh yang akan datang menyerang Arumbai. “Para leluhur yang menggunakan perahu Kaleba ini juga adalah orang-orang terpilih sehingga didalam perahu Kaleba tersebut itu cukup satu orang saja,” Ujarnya.
Selain itu, dirinya berharap, pada acara FTW 2023 ini mudah-mudahan menjadi satu perubahan besar untuk para Yafai Gareha atau empat suku ini. “Perubahan yang pertama adalah mari saling terbuka untuk kita membuka diri, menjaga kearifan lokal dan kembangkan hak-hak tradisional yang ada di Kepulauan Sula, ini dibutuhkan kita duduk bersama bukan lagi ego yang kemudian kita tampilkan. (Red)