KABARSULA.COM — Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) menyelenggarakan pelatihan bagi operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik) jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Beliga Hotel Desa Fagudu, Kecamatan Sanana, pada, Jumat (7/6/2024) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan satuan pendidikan dan memperbarui pengetahuan terkait sistem Dapodik.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan, Arizal Buamona, mengatakan bahwa pelatihan ini penting untuk membekali kepala sekolah dan operator Dapodik dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam mengelola data sekolah secara efektif dan efisien.
“Di era digital ini, pengelolaan satuan pendidikan banyak menggunakan aplikasi yang terprogram dari Kemendikbud Ristek. Kapasitas pengelolaan ini harus terus ditingkatkan, termasuk di dalamnya adalah kompetensi kepala sekolah dalam memanajerialkan sekolahnya,” jelas Arizal.
Lebih lanjut, Arizal menekankan pentingnya kompetensi kewirausahaan bagi kepala sekolah, yang meliputi disiplin, tanggung jawab, dan kejujuran. Ketiga hal ini menjadi landasan penting dalam kepemimpinan dan pengelolaan sekolah yang baik.
Salah satu fokus utama pelatihan ini adalah pendalaman pengetahuan terkait sistem Dapodik. Arizal menuturkan Dapodik membutuhkan operator yang kompeten dan memahami pengelolaan operasi komputer, baik menggunakan internet maupun tanpa internet.
“Setiap tahunnya, Dapodik selalu diperbarui dengan data-data terbaru. Tujuannya adalah untuk merekam seluruh data sekolah dan data siswa,” terangnya.
Ia pun mengingatkan kepada kepala sekolah untuk memperhatikan kesejahteraan operator, terutama dalam hal gaji dan tunjangan. Operator Dapodik memiliki peran penting dalam penerimaan siswa baru, termasuk mengunduh formulir pendaftaran, mengolah data siswa, dan mengupload data ke sistem Dapodik.
“Operator diangkat dari sekolah dan gajinya dibayarkan dari Dana Bos Sekolah, tidak dari anggaran daerah,” ujar Arizal.
Tidak hanya itu, dia juga menjelaskan besaran gaji operator dihitung berdasarkan jumlah siswa, “Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa operator Dapodik berasal dari daerah setempat dan memiliki pemahaman yang baik tentang IT,” pungkasnya. (Red)
