KABARSULA.COM – Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Fifian Adeningsih Mus (FAM), nampaknya tidak memiliki niat untuk memajukan kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Sula, Maluku Utara.
Kecurigaan ini muncul dari benak Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAI Babussalam Sula, Maluku Utara, Jisman Leko, Jumat (07/07/2023). Dimana, dua tahun lebih masa kepemimpinan Bupati Ningsi akan tetapi tidak ada ruang kerja sama antara Pemda dan Kampus berupa teken Memorandum of Understanding (MoU).
“Bupati Fifian Adeningsih Mus dan wakil Bupati Saleh Marasabessy sepertinya tidak memiliki hati nurani untuk bekerja sama dan memperhatikan sarana dan prasaran kampus STAI babussalam Sula Maluku Utara,”tegas Jisman.
Jisman bilang, Kampus STAI Babussalam Sula Maluku Utara adalah satu-satunya perguruan tinggi yang berdiri di Kepsul. Bahkan, Kampus STAI juga telah melahirkan Sarjana-serjana yang memberikan kontribusi positif kepada Daerah, dan saat ini mengabdi di Kepsul.
“Tujuan berdirinya kampus STAI Babussalam Sula Maluku Utara, demi kepentikan pendidikan di Kepulauan Sula dan bahkan memperkenalkan kepada semua Kabupaten/kota bahwa Sula juga mampu mendirikan kampus dan melahirkan generasi Sula yang cerdas,”terangnya.
Jisman mengatakan, tujuan berdirinya perguruan tinggi di Kepsul, agar memperkecil pengeluaran kebutuhan perkuliahan generasi Sula yang akan datang. Sebab, menimba ilmu di perguruan tinggi luar Daerah Kepsul akan membutuhkan biaya yang cukup besar.
“Bupati Ningsih sering menyebutkan kalau dia (Ningsi,red) adalah orang asli Sula, tetapi dia tidak sadar bahwa selama ini Bupati Ningsih tidak memperhatikan lembaga perguruan tinggi di kepsul,”katanya.
Dia menilai, Bupati Ningsi sepertinya lebih memperhatikan Kampus-kampus dari luar Daerah Kepsul. Buktinya, beberapa waktu lalu Bupati Ningsi teken MoU dengan Kampus Universitas Khairun Ternate (Unkhair) dan Kampus Universitas Terbuka (UT).
“Saya berharap agar Bupati Ningsih juga memperhatikan kampus STAI Babussalam Sula Maluku Utara, yang saat ini selalu aktif memberikan ilmu-ilmu pendidikan perguruan tinggi di kepsul,”tutup Jisman.
Diketahui, beberapa hari lalu Komisi II DPRD Provinsi Maluku Utara mendatangi Kampus STAI Babussalam Sula, Maluku Utara berdasarkan permintaan Kampus tersebut sekaligus bertatap muka dengan Ketua STAI Sahrul Takim serta pejabat tinggi Kampus tersebut.
Dalam pertemuan tersebut Ketua STAI Sahrul Takim menyampaikan sejumlah kebutuhan Kampus ke Komisi II DPRD Provinsi Malut, permintaan itu tidak hanya disampaikan secara lisan tetapi serta bentuk proposal. (red)
