tutup
Example 320x250
Banner Bawaslu
Banner Bawaslu
previous arrow
next arrow
Ekonomi BisnisKepsulTNI/POLRI

Atasi Antrian Panjang, Tim Satgas Kembali Lakukan Razia di SPBU Sanana

1777
×

Atasi Antrian Panjang, Tim Satgas Kembali Lakukan Razia di SPBU Sanana

Sebarkan artikel ini

KABARSULA.COM Tim Satuan Tugas (Satgas) yang terdiri dari Pemerintah Daerah (Pemda) dan aparat keamanan TNI/Polri kembali melakukan operasi razia di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) pada Senin (30/10/2023).

Razia ini dilakukan sebagai langkah kerjasama untuk mengatasi antrian panjang di SPBU yang disebabkan oleh pengeceran BBM subsidi jenis pertalite. Petugas Satgas melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan roda dua dan roda empat yang mengantre di SPBU.

Example 340x370

Sekretaris Tim Satgas, Mardiana Umanailo, menyoroti manajemen SPBU dan menyarankan peningkatan kapasitas BBM serta peningkatan dalam proses pembayaran kepada Pertamina.

“Kalau manajemennya bisa tertata dengan baik, mungkin bisa maksimal. Misalnya, kita minta 10 KL, dengan pemahaman hari ini pelayanannya 10, simpan 5 buat menunggu droping dari Pertamina,”kata Mardiana Umanailo.

Mardiana juga menekankan pentingnya kelancaran droping minyak dari Pertamina pada pagi hari. Ia berharap SPBU di desa Pohea dapat membantu mengatasi masalah antrian panjang ini.

“Semoga SPBU reguler yang ada di desa Pohea, Kecamatan Sanana Utara bisa cepat pelayanan agar bisa mengatasi masalah antrian panjang ini,” Harap Mardiana.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kepulauan Sula, AKP Abu Jubair Latupono, mengatakan bahwa setelah melakukan peninjauan lapangan, ternyata kelangkaan bahan bakar terjadi karena minyak sudah habis pada akhir pekan.

“Setelah peninjauan lapangan, kita menemukan bahwa kelangkaan bahan bakar ini mungkin terjadi karena minyak banyak digunakan pada hari Jum’at, Sabtu, dan Minggu. Kondisi ini membuat stok bahan bakar tersisa sedikit,” ujar AKP Abu Jubair Latupono.

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa pihak kepolisian akan melakukan evaluasi lebih lanjut pada keadaan ini. “Kami akan terus memantau situasi dan mengevaluasi kondisi stok bahan bakar besok untuk menentukan apakah sudah ada peningkatan atau tidak,” tambahnya.

AKP Abu Jubair Latupono juga menekankan bahwa pihak kepolisian akan mengambil tindakan tegas terhadap individu atau kelompok yang sengaja menimbun atau berusaha memanfaatkan situasi ini. “Kami telah mengamankan sebagian kendaraan yang diduga terlibat dalam praktik menimbun bahan bakar. Jika ditemukan tindakan serupa, mobil dan motor tersebut akan diamankan di kantor polisi,” tegasnya.

Pihaknya juga mencatat masih terdapat kekurangan dalam pelayanan terkait pasokan bahan bakar. Oleh karena itu, kata Kasat Reskrim, rencananya untuk berkomunikasi dengan pihak Pemda dan regulator, serta Pertamina, guna memberikan saran dan pendapat agar situasi ini dapat segera diselesaikan.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemda dan Pertamina, untuk memastikan bahwa kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya terkait pasokan bahan bakar harus dilaksanakan dengan baik dan efisien,” pungkasnya. (Red)

Example 400x100
Example 350x255

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *